INI ISTN

Mubes INI ISTN 2020, Wakil Gubernur DKI Terpilih Sebagai Ketum INI-ISTN

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional (INI-ISTN) Jakarta masa bhakti tahun 2020-2024.

Riza terpilih jadi ketua melalui cara e-vote dalam Musyawarah Besar (Mubes) INI-ISTN di Hotel Bhumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, pada hari Minggu 22 Nopember 2020.

Menurut Ketua Panitia Mubes Ikatan Alumni ISTN, Dafid Pasaribu, melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (23/11/20) metode e-vote ini dipilih dan disepakati oleh panitia.  Hal ini karena saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Sejak awal mubes berlangsung, terdaftar 4 kandidat bakal calon ketua umum, yaitu Ahmad Fauza dari alumni Teknik Arsitektur dengan manajer kampanye Yuddy Kusuma; Ahmad Riza Patria alumni Teknik Sipil dengan manajer kampanye Hendri Akmal.

Kemudian Faizal Safa alumni Teknik Mesin dengan manajer kampanye Hermawan; dan Ratmadi Idoy alumni Teknik Sipil dengan manajer kampanye Nila Kusumastuti.

Ahmad Fauza mengundurkan diri dengan alasan kurang sepakat dengan metode pemiliha, hal ini terjadi selama dalam proses tahapan-tahapan yang berlangsung dalam mubes. Beberapa waktu kemudian Ratmadi Idoy juga mengundurkan diri dengan alasan legalitas mubes.

Tersisa 2 calon, yaitu Riza Patria dan Faisal Safa hingga pemilihan Ketua Umum berlangsung dengan metode e-vote.

Evote Kandidat

Terkait dipilihnya metode dengan e-vote dalam mubes kali ini, kata Ketua Pemilihan Jane Katharina, merupakan salah satu solusi guna mengakomodir keinginan para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dapat memilih ketua umum yang baru sekaligus pengurus INI ISTN.

Metode e-vote ini sangat membantu bagi alumni yang tak dapat hadir saat mubes karena kendala pandemi dan aspirasinya dalam mubes kali ini tersampaikan.

Data yang terkumpul, para alumni yang terdaftar pemilihan berjumlah sekitar 3.400 orang yang tersebar di berbagai kota dan daerah.

“Antusiasme yang luar biasa dengan jumlah tersebut, jika dibandingkan mubes sebelumnya dengan sistem pemilihan langsung tingkat kehadiran pendaftar sekitar 600 orang alumni,” terang dia.

Metode e-vote ini selain cepat dalam menentukan pilihan, data ke panitia untuk jumlah suara yang masuk memilih juga lebih cepat ter-update, jadi sangat efektif dan efisien. (Yes)